Perbedaan antara COBIT versi 4.1 vs 5 vs 2019
NIM : 1204200113
Kelas : SI 03 05
Jadi perbedaannya adalah :
1. COBIT 4.1
· COBIT versi 4.1 merupakan model standard untuk pengelolaan IT yang
sudah mendapatkan pengakuan secara luas yang dikembangkan oleh Information
Technology Government Institute (ITGI) dari information System Audit and
Control Association (ISACA).
· Menurut IT Government Institute pada tahun 2007 menyatakan bahwa
COBIT versi 4.1 ini diuraikan good practices, domain-domain dan proses kerja TI
yang ada.
· Tidak menyebutkan secara spesifik 7 enablerdalam implementasinya.
2. COBIT 5
· Menawarkan pedoman untuk meningkatkan tata kelola dan manajemen
perusahaan karena semakin banyak organisasi yang memigrasi beban kerja penting
ke cloud. COBIT 5 memberikan seperangkat pedoman yang sempit dan unik yang
berlaku untuk organisasi di semua industri dan tetap sebagai standar selama
bertahun-tahun.
· Evolusi dari COBIT 4.1 yang di tambahkan Val IT 2.0 dan Risk IT
· Memberi penekanan lebih kepada enabler. COBIT 5 menyebutkan secara
spesifik ada 7 enabler dalam implementasinya.
· Mendefinisikan model referensi proses yang baru dengan tambahan
domain governance dan beberapa proses baru yang dimodifikasi dari proses lama
serta mencakup aktifitas organisasi secara end to end.
· Terdapat proses-proses baru yang sebelumnya belum ada di versi
sebelumnya serta beberapa modifikasi pada beberapa proses yang sebelumnya sudah
ada, sehingga proses-proses pada COBIT 5 ini lebih holistic secara lengkap dan
mencakup seluruh aktifitas bisnis dan IT secara end to end.
·
COBIT 5 didasarkan pada 5 prinsip utama untuk tata kelola dan
manajemen perusahaan TI.
a. Pemenuhan kebutuhan stakeholder setiap perusahaan yang mempunyai
visi dan misi yang berbeda.
b. Meliputi Enterprise End-to-End Menganggap semua tata kelola dan
manajemen TI enabler untuk perusahaan Prinsip.
c. Menerapkan Singel Framework yang Terpadu COBIT 5 dapat
menyesuaikan dengan tata kelola dan manajemen TI pada perusahan.
d. Mengaktifkan Pendekatan Holistik COBIT 5 mendefinisikan satu set
enabler untuk mendukung pelaksanaan tata kelola yang komprehensif dan sistem
manajemen TI untuk perusahaan
e. Terdapat 7 enabler.
ü Kerangka COBIT 5 membuat
perbedaan yang jelas antara tata kelola dan manajemen. Tata kelola pada
sebagian besar perusahaan merupakan tanggung jawab dari dewan direksi yang
dipimpin oleh pemilik Manajemen merupakan tanggung jawab semua manajer
eksekutif yang dipimpin oleh direktur operasional dalam menjalankan operasional
kerja.
ü COBIT 5 mendefinisikan model
referensi proses yang baru dengan tambahan domain governance dan beberapa
proses baik yang sama sekali baru ataupun modifikasi proses lama serta mencakup
aktifitas organisasi secara end-to-end. Keempat, seperti disinggung sebelumnya,
bahwa dalam COBIT 5 terdapat proses-proses baru yang sebelumnya belum ada di
COBIT 4.1, serta beberapa modifikasi pada proses-proses yang sudah ada
sebelumnya di COBIT 4.1. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa model referensi
proses COBIT 5 ini sebenarnya mengintegrasikan konten COBIT 4.1, Risk IT dan
Val IT. Sehingga proses-proses pada COBIT 5 ini lebih holistik, lengkap dan
mencakup aktifitas bisnis dan IT secara end-to-end.
3. COBIT 2019
· Area fokus dan faktor desain memungkinkan organisasi untuk
menetapkan manajemen risiko dan protokol tata kelola berdasarkan persyaratan
unik mereka.
· COBIT 19 selaras dengan manajemen risiko global dan standar
keamanan, kerangka kerja, dan protokol.
· Pembaruan berkala memastikan bahwa pedoman kerangka kerja bekerja
secara efektif dengan teknologi generasi berikutnya yang dengan cepat diadopsi
pada skala di semua vertikal industri.
· Panduan mengikuti pendekatan yang lebih preskriptif, terutama
dengan mendukung lebih banyak perangkat dan teknologi yang tersedia untuk tata
kelola dan manajemen risiko.
· Model sumber terbuka yang diperkaya memastikan bahwa umpan balik
dari komunitas tata kelola global dimasukkan ke dalam pembaruan kerangka kerja
versi mendatang. Saran komunitas akan dievaluasi oleh Komite Pengarah ahli
untuk memastikan rilis update yang konsisten dan berkualitas tinggi.
· Fokus kuat pada teknologi baru dan metodologi SDLC , termasuk
konsep DevOps dan Agile serta praktik operasional di organisasi yang mendukung
TI seperti operasi di luar lokasi, outsourcing, konektivitas, dan sistem
berbasis cloud.
· Perbarui area cakupan sekarang termasuk proses baru yang berlaku untuk proyek, informasi bisnis, dan peraturan global atau kerangka kerja kepatuhan. Sementara Sasaran Tata Kelola dan Sasaran Manajemen mengikuti klasifikasi yang sama seperti sebelumnya, proses baru telah diperkenalkan (atau diperbarui dari COBIT 5). Secara khusus, komponen Kelola Program dan Proyek dibagi menjadi Program Terkelola dan Proyek Terkelola. Selain itu, Memantau, Mengevaluasi, dan Menilai Sistem Pengendalian Internal sekarang menjadi Sistem Pengendalian Internal dan Penjaminan Terkelola. Ini menjadikan total proses COBIT dari 37 menjadi 40.
Jadi, teman-teman
perbedaan dari COBIT versi
4.1, 5 dan 2019 bisa disimpulkan dalam tabel berikut
Perbandingan |
COBIT
4.1 |
COBIT
5 |
Prinsip,
kebijakan, dan kerangka kerja |
Poin-poin ini tersebar ke dalam beberapa
proses-proses |
Dikelompokkan 1. Memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan
(stakeholder) 2. Mencakup organisasi secara menyeluruh (end-to-end) 3. Menerapkan satu framework tunggal yang terpadu 4. Memungkinkan pendekatan yang holistic 5. Memisahkan tata kelola dengan manajemen.
|
Proses-proses |
· Proses-proses
hal yang sentral · Terdapat
34 proses |
·
Lebih berorietasi pada prinsip daripada
proses ·
Terdapat 37 proses |
Struktur
Organisasi |
Struktur organisasi tercermin dalam RACI
chart yang mendefinisikan peran serta tanggung jawab para pihak di dalam
setiap proses
|
Tidak tercermin dalam RACI chart |
|
Gabungan beberapa framework Risk IT, Val IT |
Merupakan gabungan dari beberapa framework Risk IT, Val IT,
BMIS, Cobit 4.1
|
Enabler |
Tidak menyebutkan enabler |
Menerapkan 7 Enabler :
1. Prinsip, kebijakan dan kerangka kerja 2. Proses 3. Struktur Organisasi 4. Budaya, etika dan perilaku individu dan perusahaan 5. Informasi 6. Layanan, infrastruktur dan aplikasi 7. Orang, keterampilan dan kompetensi. |
Pemisahan
tatakelola dan manajemen |
Tidak memisahkan tata kelola dari manajemen |
Memisahkan Tata Kelola dari Manajemen · Tata akelola pada Sebagian perusahaan merupakan tanggung jawab dari dewan direksi yang dipimpin pleh pemilik · Manajemen merupakan tanggung jawab semua
manajer eksekutif yang dipimpin oleh direktur operasional dalam menjalankan
operasional kerja |
Lalu, apa ya perbedaan COBIT versi 5 dan versi 2019??
Perbandingan |
COBIT
5 |
COBIT
2019 |
Prinsip-prinsip |
1. Memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan
(stakeholder) 2. Mencakup organisasi secara menyeluruh (end-to-end) 3. Menerapkan satu framework tunggal yang terpadu 4. Memungkinkan pendekatan yang holistic 5. Memisahkan tata kelola dengan manajemen.
|
Sistem Tata Kelola (governance system) 1. Memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan
(stakeholder) 2. Mencakup organisasi secara menyeluruh (end-to-end) 3. Menerapkan satu framework tunggal yang terpadu 4. Memungkinkan pendekatan yang holistic 5. Memisahkan tata kelola dengan manajemen. 6. Penerapan sistem tata kelola yang dinamis 7. Dapat disesuaikan dengan kebutuhan organisasi - Prinsip
untuk kerangka kera tata kelola a. Berbasis model
konseptual b. Bersifat
terbuka dan fleksibel c. Selaras
dengan standard-standard besar lainnya.
|
Sistem
dan Komponen Tata Kelola |
Dikenal dengan nama enabler |
Dikenal dengan nama komponen |
Proses
atau core model |
Terdapat 37 proses
|
Terdapat 40 core model |
|
Gabungan beberapa framework Risk IT, Val IT |
Merupakan gabungan dari beberapa framework Risk IT, Val IT,
BMIS, Cobit 4.1
|
Penanaman
item-item |
Item dikenal dengan proses. Contohnya : proses EDM01 -> Ensure Governance
Framework and Maintenance |
Item dikenal dengan
obyektif. Contohnya : obyektif EDM01
-> Ensured Governance Framework and Maintenance |
Perumusan
Tujuan |
|
|
Komentar
Posting Komentar